Kanaljateng.com - Anggota DPRD Jawa Tengah dari Fraksi PDI-Perjuangan, Saiful Hadi, mengkritik cara Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengatasi kemiskinan Jateng dengan pendekatan man to man marking alias orang per orang.
Menurut Saiful Hadi, selain tidak efektif, mengatasi kemiskinan dengan pendekatan man to man marking cenderung mengarah kepada aksi pencitraan.
"Kalau Gubernur menyelesaikan persoalan dengan orang per orang, man to man marking, apalagi diunggah di media sosial dan diviralkan. Itu lebih cenderung pencitraan," kata Saiful Hadi, Semarang, Jawa Tengah, Rabu, 13 Januari 2022.
Baca Juga: Kemenkes Terbitkan Surat Edaran Vaksinasi Booster ke Kepala Dinas se-Indonesia
Saiful Hadi mengingatkan Ganjar Pranowo pada dua tahun ke depan sudah berakhir masa baktinya sebagai Gubernur Jawa Tengah. Sehingga, ia menyarankan kepada Ganjar untuk berfokus mengatasi kemiskinan di Jateng berbasis kebijakan dan program.
"Mengelola anggaran untuk program pertanian, peternakan, dan perikanan, menambah lapangan pekerjaan, sampai kepada infrastruktur yang berdaya ungkit terhadap perekonomian masyarakat. Sehingga angka kemiskinan Jawa Tengah menurun," ujar Saiful Hadi menegaskan.
Lagi pula, Gubernur Jawa Tengah setiap tahun memiliki anggaran Rp28 triliun. Selama delapan tahun menjadi Gubernur Jawa Tengah berarti Ganjar Pranowo sudah mengelola anggaran Rp200-an triliun.
Baca Juga: TV Analog mulai Disuntik Mati 30 April 2022, Simak Daerah-daerah di Jateng yang Pertama Dapat Giliran
"Beliau sudah menjabat 8 tahun. Maka, ibarat panglima tempur melawan kemiskinan, beliau punya pasukan besar, ribuan. Itu difokuskan mengatasi kemiskinan di Jateng," ujar Saiful Hadi menegaskan.
Ironisnya, kata Ganjar, dengan dana segitu besar ditambah anak buah yang banyak, Ganjar malah melakukan pendekatan man to man marking dalam mengatasi kemiskinan ketimbang memanfaatkan sistem Pemerintahan.
"Jadi beda antara YouTuber mencari orang miskin, kemudian dieksploitasi, diviralkan tapi dapat ekspektasi lebih," jelas Saiful Hadi.
Baca Juga: Warga Indonesia, Ghozali Everyday, Mendunia Gara-gara Jual Foto Selfie Senilai Rp8 Miliar
Saiful Hadi mengingatkan Ganjar Pranowo diusung PDI-Perjuangan sebagai Gubernur dua periode dengan tujuan mengatasi kemiskinan di Jawa Tengah.
"Kita partai wong cilik, iya kita akui. Makanya, kita bagaimana punya Gubernur agar kerja fokus mengerahkan SDM mengentaskan kemiskinan. Kalau bawa-bawa kader partai miskin (menjadi konten), justru bertanya-tanya. Kami kan dari 2013 berjuang agar jadi Gubernur," terang Saiful Hadi.***
Artikel Terkait
Tangkal Varian Omicron, Polda Jawa Tengah Siap Aktivasi Manajemen Kontijensi
Evaluasi Sepekan PTM 100 Persen di Jawa Tengah, Ganjar: Belum Ada Temuan Kasus
Info Saja, Minyak Goreng tetap Seharga Rp19 Ribu di Jawa Tengah
Ganjar Pranowo Nge-Vlog Rumah Reyot Kader PDI-Perjuangan di Tanah Bengkok, Berujung Sad Ending
DPRD Jateng Fraksi PDI-Perjuangan Bela Fajar Kembalikan Bantuan dari Ganjar: Harga Dirinya Terusik!