Kanaljateng.com -- Jemaah haji Indonesia diminta mewaspadai cuaca panas ekstrem di Mekah dan Madinah, Arab Saudi.
Cuaca panas di Mekah bisa mencapai 42 derajat celcius, sementara di Madinah mencapai 54 derajat celcius.
Cuaca panas ekstrem menjadi momok bagi jemaah Indonesia.
Baca Juga: SIG Bukukan Laba Rp498 Miliar pada Kuartal I 2022, Naik 10,7 Persen dari 2021
Pada 2017, terjadi 645 kasus kematian peserta jemaah haji Indonesia di Arab Saudi akibat cuaca panas ekstrem.
Angka ini merupakan yang tertinggi bagi jemaah haji Indonesia dalam rentang 2012-2019.
Kepala Pusat Kesehatan Haji, Budi Sylvana, panitia haji Indonesia melakukan edukasi kesehatan kepada jemaah haji sejak sebelum keberangkatan.
“Jangan sampai kejadian 2017 terulang, kematian melonjak tajam karena suhu sangat tinggi. Edukasi dan promosi kesehatan menjadi penting dan vital fungsinya,” kata Budi dikutip dari Infopublik.id, Minggu, 29 Mei 2022.
Menurut Budi, setiap panitia haji harus bersiaga menghadapi cuaca ekstrem.
Artikel Terkait
Jemaah Haji Indonesia bakal Tempati Hotel Dekat Masjid Nabawi, Ibadah Arbain pun Bisa lebih Khusuk
29 Ribu Calon Haji Indonesia bakal Berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta tanpa Diperiksa Imigrasi
Puan Soroti Masalah Vaksinasi bagi Jemaah Haji: Jangan Sampai Umat Gagal Berangkat Gara-gara Vaksin
Hanya 97 Persen Anggota Jemaah Haji Lunasi Biaya Keberangkatan ke Tanah Suci, Sisa Kuota Pergi ke Mana?
Jemaah Haji Indonesia Harus Waspada Cuaca Ekstrem, Suhu Udara Mekah Capai 42 Derajat Celcius