Kanaljateng.com, Semarang -- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Puan Maharani, mengingatkan kepada Pemerintah untuk benar-benar memperhatikan cakupan vaksin covid-19. Puan Maharani menilai jangan sampai terjadi ketimpangan vaksinasi di Tanah Air.
“Jangan sampai nanti ketika mayoritas wilayah di Indonesia ekonominya mulai pulih akibat vaksinasi tinggi, tapi masih ada daerah lain ‘ketinggalan kereta’ karena vaksinasinya masih rendah. Rakyat di semua daerah harus menikmati pemulihan ekonomi ini bersama-sama,” kata Puan seperti dikutip dpr.go.id, Rabu, 22 September 2021.
Baca Juga: Perang Memutus Mata Rantai Covid-19 lewat Film
Puan mengatakan demikian saat menghadiri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Banten di Kantor Gubernur Banten, Serang, Selasa, 21 September 2021. Forum koordinasi itu turut dihadiri Presiden Joko Widodo dan sejumlah Menteri yang sebelumnya bersama-sama meninjau vaksinasi di Kota Serang.
Meski begitu, Puan Maharani memuji langkah Presiden Jokowi yang turun langsung memantau daerah-daerah yang masih memiliki tingkat vaksinasi yang rendah. “Rakyat memang perlu dikunjungi, diajak, diyakinkan oleh pemimpin untuk mau divaksin. Bahwa vaksin efektif untuk melindungi diri dari gejala berat covid-19,” ujar Puan Maharani menegaskan.
Puan mengajak kepada segenap Kepala Daerah terutama di Provinsi Banten untuk bahu membahu melakukan vaksinasi dan penanganan covid-19. Puan mengatakan Pemerintah Pusat tidak mungkin menuntaskan masalah pandemi sendirian. “Tidak mungkin bisa menyelesaikan masalah ini kalau hanya di pusat saja yang menjalankan. Jadi saya minta gotong royong dan rasa kebersamaan di antara kita dalam mengatasi masalah dalam situasi Covid ini,” terang Puan Maharani.
Baca Juga: Ganjar Buka-bukaan Soal Tingkat Vaksinasi Covid-19 di Jateng, Cilacap dan Brebes Paling Rendah
Menurut Puan, kesolidan para kepala daerah dalam menangani pandemi akan memberi dampak positif bagi pelayanan publik. Puan menambahkan vaksinasi yang lancar akan memberi rasa tenang dan aman bagi Pemerintah, antara lain, menjalankan kebijakan pembelajaran tatap muka bagi siswa-siswa sekolah. “Suasana kebatinan anak anak itu sangat berbeda, mereka gembira, mereka ceria, mereka bisa bertemu dengan teman-temannya setelah hampir dua tahun suasana itu hanya daring," beber Puan. ***
Artikel Terkait
Putri Sopir Truk Raih Cumlaude, IPK Nyaris Sempurna
Batang Dolphin Center Bersiap Terima Kunjungan Wisatawan
Polda Jateng Meringkus Lima Pengedar Sabu, Barang Bukti 900 Gram Disita
UNNES Kirim 71 Mahasiswa ke Papua, untuk Apa?
Produk Kerajinan Jateng Masuk Bandara Internasional Yogyakarta, Bidik Pasar Wisatawan Asing