Kanaljateng.com -- Rusia kemungkinan segera mengakhiri operasi militernya di Ukraina.
Meski belum memastikan kapan berakhir, Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan kemungkinan operasi militer Rusia di Ukraina akan berhenti dalam beberapa hari ke depan.
"Mungkin dalam beberapa hari mendatang," kata Peskov dikutip dari Pikiran-rakyat.com dalam berita Rusia: Operasi Militer di Ukraina Mungkin Berakhir dalam Beberapa Hari Mendatang, Sabtu, 9 April 2022.
Baca Juga: Mau Mudik Lebaran Idulfitri 2022 Bawa Kendaraan Pribadi, Simak Tarif Tol Lengkap
Sejauh ini Rusia dan Ukraina belum mencapai kesepakatan damai. Menurut Peskov, prospek kesepakatan damai sangat bergantung pada konsistensi posisi Ukraina dan bersedia menyetujui apa yang diinginkan Rusia.
Peskov menegaskan Ukraina bertanggung jawab atas kejahatan terhadap warga sipil di Donbass dan harus dibawa ke pengadilan.
Di sisi lain, Peskov membantah Rusia melakukan pembantaian dan pembunuhan massal warga sipil di kota-kota dekat Kiev, Ukraina.
Baca Juga: Mantan Ketua DPR Kemalingan di Tol Purbaleunyi, Kehilangan Laptop Tua Berisi Data Penting
"Kami membantah militer Rusia memiliki kesamaan dengan kekejaman ini dan mayat-mayat diperlihatkan di jalan-jalan Bucha. Kita hidup di hari-hari yang penuh dengan kepalsuan dan kebohongan," ucap Peskov.
Peskov menegaskan Rusia siap mendukung penyelidikan independen dan objektif atas dugaan pembunuhan massal di Bucha, Ukraina.
Menurut Peskov, operasi militer Rusia bertujuan mencegah konflik berpotensi menjadi Perang Dunia III yang kemungkinan melibatkan serangan nuklir.
Baca Juga: Yusuf Mansur Bicara soal Video sedang Marah Viral: Semoga Kawan-kawan Menang Terus Melawan Emosinya!
Akan menyebabkan konflik global, jika Ukraina bergabung dengan NATO dan merebut Krimea melalui cara militer.
"Ini bukan aliansi damai. Itu disesuaikan untuk konfrontasi dan tujuan utama keberadaannya adalah untuk menghadapi negara kita," kata Peskov. (Pikiran-rakyat.com/Ikbal Tawakal)
Artikel Terkait
Invasi Rusia Picu Gelombang Pengungsi dari Ukraina, Trauma Membekas di Wajah Anak-anak
Arab Saudi Eksekusi Mati 81 Orang Terdakwa Kejahatan Berat, Terbesar sejak 1980
Ada-ada Saja, Kontes Kecantikan Digelar di Tengah Perang Rusia dan Ukraina
Joe Biden Tegaskan AS Tidak Akan Kirim Pasukan ke Ukraina Lawan Rusia
Tragedi Kemanusiaan Berhenti Apabila Rusia dan Ukraina Sepakati Perjanjian Damai