Kanaljateng.com -- Kota Lama Semarang, Semarang menyalip kawasan Candi Borobudur, Magelang, sebagai destinasi wisata di Jawa Tengah yang paling banyak dikunjungi.
Prestasi ini membuat Kota Lama Semarang menjadi viral dan mendapat perhatian dari masyarakat.
Mereka memberi masukan terhadap pembenahan Kota Lama Semarang, terutama pada jaringan kabel listrik.
Baca Juga: UNNES Bantu Kontingen Indonesia Sumbang Medali di SEA Games 2021 Vietnam, Membanggakan Lur!
Demi menambah estetika, msasyarakat mengusulkan jaringan kabel listrik yang banyak melintang di atas Kota Lama Semarang segera dibenahi.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, menjawab usulan itu dengan memulai proses penurunan kabel di atas Kota Lama.
Selanjutnya, jaringan kabel listrik itu ditanam melalui jalur ducting di bawah permukaan jalan.
Baca Juga: Puan Ajak Umat Buddha Manfaatkan Momentum Waisak Pelihara Moderasi antar Umat Beragama
Penanaman jaringan kabel listrik mulai dikerjakan pada 12 Mei 2022 di mulai di Jalan Merak, samping polder Tawang, sebagai titik awal.
Hendrar Prihadi berharap akhir Mei 2022, penanaman jaringan kabel listrik bisa diselesaikan.
Hendrar Prihadi mengatakan jaringan kabel listrik memang rencananya ditanam di kawasan segitiga emas di Kota Semarang.
Namun, demi menjaga jumlah kunjungan wisatawan, kawasan Kota Lama kemudian diputuskan menjadi titik awal pengerjaan.
Baca Juga: Wabah PMK Melanda Hewan Ternak Jawa Tengah, Demak Masih Nol Kasus
"Dua ruas di Kota Lama kita upayakan sebagai pilot project kawasan tanpa kabel di udara. Target terdekat adalah pada kawasan Segitiga Emas, yaitu sekitar ruas jalan Gajahmada, Pemuda, Pandanaran, hingga bertemu di kawasan Simpanglima Kota Semarang," terang Hendrar Prihadi, Semarang, Senin, 16 Mei 2022.
Asisten II Sekda Kota Semarang, Nana Storada, mengaku sudah berkoordinasi dengan Asosiasi Pengusaha Jasa Internet Indonesia (APJII) dan Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL) terkait penanaman jaringan kabel bawah tanah.
"Pemkot Semarang APJII dan APJATEL sudah melakukan beberapa kali rapat koordinasi. Dan pengerjaanya telah disepakati secara bertahap, dari Kota Lama kemudian meluas ke kawasan lain,"beber Nana Storada.***
Artikel Terkait
Revitalisasi yang Membentur Lanskap Kota Lama
Viral Bocah Pengarah Foto di Kota Lama Semarang
Gus Yasin Ajak Kang Emil Jalan-jalan di Kota Lama Semarang
Dishub Tutup Kawasan Kota Lama dan Simpang Lima Pada Malam Tahun Baru, Antisipasi Kerumunan
Jumlah Wisatawan Kota Lama Semarang Kalahkan Candi Borobudur, Sebenarnya Mana lebih Menarik?